Antonio Conte dan Lautaro Martinez terlibat dalam pertengkaran sengit setelah sang manajer dan sang striker saling hina dalam pertandingan seru Serie A antara Napoli dan Inter pada hari Sabtu. Sang juara bertahan menang 3-1 dalam laga yang berlangsung sengit tersebut, dan mereka kembali ke puncak klasemen dengan keunggulan satu poin atas AC Milan.
McTominay dan De Bruyne Mencetak Gol
Scott McTominay, yang dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Serie A musim ini pada musim debutnya di Italia, akhirnya menemukan performa terbaiknya saat ia mencetak gol dalam kemenangan 3-1 Napoli atas Inter pada Sabtu malam. McTominay mencetak gol pembuka Napoli di Serie A melawan Sassuolo, tetapi sejak itu, ia telah menjalani lima pertandingan liga tanpa gol. Performanya mulai membaik sejak pertandingan Liga Champions melawan PSV awal pekan ini, dengan mencetak dua gol dalam kemenangan telak 6-2 klub tersebut.
McTominay juga mencetak gol bersama mantan rivalnya di Liga Primer, Kevin De Bruyne, yang membuka skor bagi juara Serie A tersebut pada menit ke-33 dari titik penalti. Ini adalah gol keempat legenda Manchester City di liga dalam delapan penampilan sejauh ini, tetapi ia harus ditarik keluar lapangan setelah mengalami cedera saat menendang bola.
Conte dan Martinez Saling Menghina
Namun, yang menjadi topik utama dalam bentrokan sengit antara kedua raksasa Italia tersebut adalah pertengkaran sengit antara pelatih Napoli, Conte, dan kapten sekaligus penyerang bintang Inter, Lautaro Martinez. Insiden itu terjadi sekitar satu jam pertandingan ketika sebuah pertengkaran terjadi di antara kedua kubu.
Pertengkaran tersebut segera memanas dan mencapai bangku cadangan ketika Martinez dan Conte terlihat saling menghina. Pemain internasional Argentina itu terlihat menunjuk ke arah manajer Italia tersebut dan membuat gestur seolah berkata: “Kau brengsek.” Menanggapi hal tersebut, manajer Napoli (melalui Daniele Mari) berkata: “Bungkuslah dengan alat tertawamu ini,” dan menunjuk ke arah selangkangannya.
Tepat sebelum perkelahian terjadi, Nerazzurri berhasil bangkit setelah Hakan Calhanoglou memperkecil ketertinggalan melalui titik penalti. Sebelumnya, De Bruyne dan McTominay membawa tuan rumah unggul 2-0. Frank Anguissa kemudian mencetak gol ketiga pada menit ke-66 untuk mengamankan tiga poin bagi klubnya.
Conte dan Lautaro Berselisih di Inter
Ini bukan pertama kalinya Conte dan Martinez berselisih dalam sebuah pertandingan. Pada tahun terakhir Conte menangani Inter pada musim 2020-21, sang manajer mengganti penyerang Inter tersebut dalam sebuah tindakan yang membuat sang penyerang marah, yang kemudian menendang botol di pinggir lapangan. Conte tidak menyukai gestur yang dilakukan penyerang tersebut saat ia menyerang Martinez dan memintanya untuk diam. Insiden ini memicu kontroversi, meskipun para pemain Inter berhasil menemukan solusi yang kocak untuk mencapai kesepakatan damai. Beberapa hari kemudian, dalam sesi latihan, mereka memaksa manajer dan pemain untuk mengenakan sarung tinju dan bertarung dalam simulasi pertandingan sistem gugur.
Cedera De Bruyne Mengkhawatirkan
Meskipun meraih kemenangan krusial melawan Inter, tim penantang gelar juara, Napoli dibuat cemas dengan kondisi De Bruyne karena gelandang veteran Belgia itu terlihat tertatih-tatih meninggalkan lapangan karena cedera yang tampak mengkhawatirkan. Tak lama setelah ia mengeksekusi penalti yang membawa Napoli unggul di babak pertama, De Bruyne berdiri sambil memegangi paha kanannya dan tampak berlinang air mata saat dibantu keluar lapangan oleh staf Napoli. Pemain berusia 34 tahun ini, yang bergabung dengan Napoli awal tahun ini dari City, memiliki riwayat masalah hamstring.
Meskipun tingkat keparahan cederanya masih belum pasti saat ini, De Bruyne akan diperiksa dalam beberapa hari mendatang dan sangat berharap cederanya tidak terlalu serius. Gelandang bintang yang berkelas ini akan dibutuhkan kembali secepat mungkin, mengingat jadwal padat raksasa Italia tersebut dalam beberapa minggu mendatang. Sebelum jeda internasional November, Napoli akan menghadapi Lecce, Como, dan Bologna, serta menjamu Eintracht Frankfurt di Liga Champions.